Cianjur Dihantam Gempa, BNPB: 17 Meninggal, 19 Orang Terluka

CIANJUR (ISTIMEWADAILY) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 17 orang meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Data itu merupakan data terbaru yang dihimpun BNPB per pukul 14.14 WIB. 

Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto mengatakan jumlah itu merupakan data sementara, sebab proses pendataan di lapangan masih terus dilakukan.

"Ada tambahan, saat ini 17 meninggal dunia, 19 orang luka-luka yang cukup berat," kata Suharyanto dalam konferensi pers.

Dia menambahkan ada tiga kecamatan yang paling parah terdampak gempa Cianjur yakni Kecamatan Cilaku Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur Desa Limbangan Sari, dan Kecamatan Cugenang.

Sedangkan untuk data kerusakan di wilayah Kabupaten Cianjur, tercatat setidaknya ada tujuh rumah rusak berat, satu pondok pesantren rusak berat, kerusakan di RSUD Kabupaten Cianjur.

Kemudian, tiga unit gedung pemerintahan rusak, tiga unit fasilitas pendidikan rusak, satu unit sarana rusak, satu unit toko rusak, dan satu unit kafe rusak.

Disampaikan Suharyanto, kerusakan juga terjadi di wilayah Kabupaten Bogor. Hingga saat ini, tercatat ada empat unit rumah rusak akibat gempa bumi.

"Sebagaimana dijelaskan tadi, semua merasakan dampak terkait gempa ini, meski yang paling terdampak di Cianjur," ucap Suharyanto.

Sebelumnya, berdasarkan data Polres Cianjur tercatat ada 20 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya menjadi korban luka.

"Sementara masih dalam pendataan yang sudah kita bisa lihat secara langsung sedang ditangani luka-luka itu 100 orang, meninggal dunia 20 orang data itu di RSUD Kabupaten Cianjur," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Senin (21/11/2022).

Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6,84 Lintang Selatan-107.05 Bujur Timur.

Gempa juga dirasakan masyarakat di kawasan Jabodetabek. Getaran gempa membuat sejumlah gedung perkantoran berguncang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir akibat gempa yang memiliki kedalaman 10 kilometer itu tak ada potensi tsunami. BMKG memperingatkan kemungkinan terjadi gempa susulan. (dis/pmg)


Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler